Bukan Tentang SIAPA BENAR..SIAPA YANG BENAR

Jika kalian tidak "tersesat".. kenapa harus mengendap2?

Jika kalian "benar".. Kenapa harus sembunyi2?

kalo kalianlah yg sebenarnya.. buktikan dong pada yg lain kalo kalian ada.

bukan bermaksud menyuruh kalian utk mendapatkan pengakuan..
tapi setidaknya kalo kalian benar yg tersesat bisa melihat perbandingan antara yg benar dan yg blm benar?

kalo kalian merasa "benar" di antara kumpulan orang2 yg merasa "benar" juga, bukankah itu adalah "pembenaran"?
lalu yg mana kebenaran?

maksudnya bukan juga menyuruh kalian "benar" pada 'kumpulan orang2 yg salah". hati2...geriti.. jgn sampai salah memaknai.

mungkin anggapan kalian : percuma saja menjelaskan, mereka juga akan sulit mengerti dan malah menCAP kami "Sesat".
*Kalo itu alasannya..seHARUSnya wajib dong menjelaskan biar mereka pada mengerti, dan saDARKAN kalo "MEMANG" mereka yg tersesat?

ini bukan tentang SIAPA BENAR...SIAPA YANG BENAR.

diamnya "kebenaran",, sembunyinya "kebenaran"?
apa itu disebut kebenaran?

Bukankah BENAR itu selalu "terpandang" dgn jelas?
selalu terlihat dgn jelas?
lalu yg mengendap2 dan sembunyi2 itu namanya apa?

Bukankah kita selalu diajarkan untuk saling tolong menolong, saling memBEri, saling mengINGATkan, berbuat baik dgn cara musyawarah dan lain sebagainya?

atau kalian menganut prinsip : percuma menolong orang kalau belum bisa menolong diri sendiri.
*memangnya kalo di lakukan secara bersamaan tidak bisa?
bukankah akan lebih baik jika semua tertolong?

ini juga prinsip kalian kan : percuma selamatkan orang lain, jika diri sendiri belum terselamatkan.
*lalu... kalian lupa kalo kalian pernah claim bahwa kalianlah yg paling benar?
kalianlah yg paling suci?
Apakah kalian lupa?

ayo sadarlah wahai saudara2 ku, wahai diriku, ini bukan tentang SIAPA BENAR...SIAPA YANG BENAR.
Prinsip kita sama dan saya rasa semua prinsip manusia pada umumnya jg sama. jelas saya tidak membantah akan kebenaran kalimat tersebut, akan tetapi jangan sampai salah mengartikan dan salah menafsirkan tentang pernyataan di atas.

kalian sadar ini suatu "pembodohan"?
kemudian bibit ini akan terus berkembang luas ke generasi berikutnya.

Saya harap sebelum memberi penilaian terhadap tulisan ini : tepikan dulu diri ini dari keterkaitan, keberpihakan, posisikan diri kalian pada sebenar2nya diri yg telah tuhan ciptakan dengan keramahan, jauh dari kebencian, jauh dari ke iri hatian, agar bisa memberi penilaian sesuai dgn yg kalian rasakan.

saya sudahi sampai disini dulu tulisan di malam jum'at ini,  entah iblis atau malaikat  mana yg membuat saya terdorong untuk menulis yg saya sendiri hampir bingung mau memberi judul apa.
kalian pasti mengerti.

*mohon maaf dan salaman :)

Dede Sulaiman blog, Updated at: Friday, December 19, 2014
 

Dede Sulaiman